3 Permainan Seru di Awal Pertemuan Guru dan Murid
Hari pertama sekolah. Murid-murid masih malu-malu. Ada yang duduk sambil pegang tas erat-erat, ada yang celingukan cari teman sebangku, dan ada juga yang sudah ribut sendiri padahal guru belum ngomong apa-apa.
Sebagai guru, kamu pasti pengen hari pertama jadi pengalaman yang menyenangkan, bukan membosankan. Tapi kamu juga nggak mau langsung “gas” pelajaran dari halaman pertama buku.
Solusinya? Permainan kelompok!
Nah, dalam artikel ini saya akan bahas 3 permainan seru yang cocok dimainkan oleh 2 kelompok, pas banget buat hari pertama atau minggu pertama di kelas. Permainan ini bukan cuma buat seru-seruan, tapi juga:
-
Membantu siswa saling mengenal,
-
Membangun kekompakan tim,
-
Menumbuhkan rasa percaya diri,
-
Dan tentu saja, bikin suasana jadi cair dan menyenangkan!
Yuk kita bahas satu per satu, lengkap dengan cara main dan nilai pendidikannya!
1. Tebak Kata Ekspresif
Permainan ini adalah versi sederhana dari “Charades”, tapi dengan sentuhan edukatif. Anak-anak harus menebak kata dari gerakan teman sekelompoknya. Serunya lagi, semua dilakukan tanpa suara, jadi ekspresi dan bahasa tubuh jadi kunci!
Tujuan:
-
Melatih komunikasi non-verbal
-
Menumbuhkan kerja sama tim
-
Meningkatkan fokus dan konsentrasi
Alat yang Dibutuhkan:
-
Kartu berisi kata (bisa kamu tulis di kertas kecil)
-
Wadah atau kotak untuk mengundi kata
Cara Bermain:
-
Bagi kelas menjadi dua kelompok (misalnya Kelompok Matahari dan Kelompok Pelangi).
-
Setiap kelompok memilih satu perwakilan untuk tampil di depan.
-
Guru mengambil satu kartu kata, lalu memperlihatkan hanya kepada pemain yang akan menirukan.
-
Pemain menirukan kata itu menggunakan gerakan tubuh atau mimik wajah, tanpa suara atau tulisan.
-
Teman satu tim menebak dalam waktu 1 menit.
-
Jika benar, dapat 1 poin. Lanjut ke pemain berikutnya.
-
Setelah semua anak dapat giliran, jumlahkan skor dan tentukan pemenangnya.
Contoh Kata:
-
Membaca
-
Menyapu
-
Naik sepeda
-
Sedih
-
Marah
-
Lapar
-
Menari
-
Mandi hujan
Catatan Guru:
Sesuaikan tingkat kesulitan dengan usia. Untuk kelas 4 SD, gunakan kata-kata yang familiar dan tidak terlalu abstrak. Bisa juga kamu sesuaikan dengan tema pembelajaran, misalnya kata-kata tentang profesi atau hewan.
2. Tower Kertas Tinggi
Kalau kamu mau permainan yang lebih ke arah kerja tim dan kreativitas, coba deh permainan “Tower Kertas Tinggi”. Tantangannya simpel tapi bikin seru: kelompok mana yang bisa membangun menara kertas paling tinggi dan berdiri tegak selama 10 detik?
Tujuan:
-
Melatih kerja sama dan peran masing-masing
-
Mengembangkan keterampilan berpikir kreatif
-
Belajar menghadapi tantangan dan berpikir strategi
Alat yang Dibutuhkan (per kelompok):
-
10 lembar kertas HVS
-
1 gunting
-
1 gulung selotip atau lem
-
Waktu 15 menit
Cara Bermain:
-
Bagi kelas menjadi dua kelompok (kelompok bisa acak atau berdasarkan barisan).
-
Setiap kelompok diberi perlengkapan yang sama.
-
Tugas mereka: membangun menara setinggi mungkin menggunakan hanya alat yang tersedia.
-
Menara harus berdiri sendiri di meja tanpa bantuan tangan atau sandaran.
-
Setelah waktu habis, semua tangan dilepaskan, dan guru menghitung 10 detik.
-
Jika menara masih berdiri: ukur tinggi masing-masing menara.
-
Kelompok dengan menara tertinggi yang bisa berdiri sendiri adalah pemenangnya!
Tips Tambahan:
-
Beri waktu 2 menit pertama untuk diskusi strategi.
-
Tantang siswa untuk menyebutkan “peran” masing-masing (misalnya: pemotong, perancang, tukang lem, penguji keseimbangan).
-
Bisa kamu kombinasikan dengan point bonus kalau menara punya “bentuk artistik”.
Nilai Plus:
Permainan ini terlihat seperti sekadar tantangan, tapi sebenarnya menanamkan nilai kerja sama, berpikir kritis, dan pengambilan keputusan. Cocok banget untuk guru yang ingin membentuk tim yang solid sejak awal.
3. Debat Seru “Setuju atau Tidak?”
Kalau kamu ingin mengenal cara berpikir murid sekaligus melatih mereka menyampaikan pendapat, coba permainan ini. Bukan debat serius, tapi versi ringan yang menyenangkan dan memancing diskusi.
Tujuan:
-
Melatih kemampuan berbicara di depan umum
-
Menanamkan keberanian berpendapat
-
Menumbuhkan sikap menghargai pendapat orang lain
Cara Bermain:
-
Guru menyiapkan beberapa pernyataan kontroversial ringan. Contoh:
-
“Jajan di kantin lebih enak daripada bekal dari rumah.”
-
“Pelajaran Matematika lebih menyenangkan dari Bahasa Indonesia.”
-
“Boleh bermain HP setelah mengerjakan PR.”
-
-
Bagi kelas menjadi dua kelompok: Setuju dan Tidak Setuju (bisa secara sukarela atau acak).
-
Satu kelompok menyampaikan argumen setuju, satu lagi menyampaikan argumen tidak setuju.
-
Tiap kelompok diberi waktu 3 menit berdiskusi, lalu 2 menit untuk menyampaikan argumen.
-
Setelah itu, siswa boleh pindah kelompok jika argumen kelompok lawan lebih meyakinkan!
-
Guru bisa tunjuk 1–2 siswa dari masing-masing kelompok untuk bicara di depan (bergantian).
Tips Buat Guru:
-
Jaga suasana tetap santai, jangan sampai jadi debat panas.
-
Pastikan semua pendapat dihargai, dan ingatkan anak-anak bahwa berbeda itu wajar.
-
Akhiri dengan refleksi singkat: “Apa yang kalian pelajari dari menyampaikan pendapat hari ini?”
Penutup: Belajar Bisa Dimulai dari Bermain
Hari pertama atau minggu pertama sekolah itu bukan waktunya langsung serius dan berat. Justru saat itulah kamu bisa menanamkan energi positif yang akan mereka bawa sepanjang tahun ajaran.
Lewat tiga permainan seru ini:
-
Tebak Kata Ekspresif: Anak-anak saling mengenal dan belajar komunikasi tanpa suara.
-
Tower Kertas Tinggi: Mereka belajar kerja sama, strategi, dan menghadapi tantangan.
-
Debat Seru: Mereka belajar bicara, berpikir, dan menghargai sudut pandang teman.
Dan yang paling penting: mereka akan mengingat kamu sebagai guru yang menyenangkan, kreatif, dan penuh semangat.
Semoga permainan ini jadi pembuka hubungan yang kuat antara kamu dan murid-muridmu.
Posting Komentar
Salam!